Sabtu, 18 Juli 2009

LAWANG SEWU

1. LAWANG SEWU

Keunikan Lawang Sewu memiliki banyak pintu dengan arsitektur klasik Eropa. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda digunakan sebagai Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selama pendudukan Jepang sebagai Kantor Kereta Api Rikuyu Sokyoku. Pada masa pemerintahan Indonesia, menjadi Markas Komando Derah Militer (Kodam) VII / Diponegoro. Sekarang digunakan untuk kegiatan festival atau expo barang kerajinan atau pameran kesenian.
Gedung ini merupakan sebuah karya arsitektur yang monumental, indah dan tiada duanya di dunia. Bentuk fisik gedung besar, kokoh, indah dan unik. Jendelanya memiliki ornament dan kaca mozaik sehingga menghadirkan warna yang indah. Lantai gedung memiliki banyak level, terbuat dari semen yang halus dan licin. Sejumlah ruang dihubungkan dengan jembatan terbuka. Keseluruhan bangunan berbentuk huruf L dengan ujung lancipnya di tengah-tengah sebagai poros pintu utama. Tegak lurus ke atas terdapat atap menara berbentuk kastil, sebagian lagi berbentuk kubah yang megah dan anggun. Terdapat ruang bawah tanah dan konon terdapat lorong yang memanjang hingga sepanjang jalan Pemuda. Gedung ini beraroma mistis dengan hadirnya suara-suara aneh di malam hari, hingga pernah digunakan sebagai tempat uji nyali pada acara salah satu televisi swasta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar